Kota Gorontalo – Memaksimalkan Kedermawanan di Bulan Ramadhan
Asalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia
Kedermawanan sudah seharusnya menjadi ciri khas orangorang bertakwa. Orang dermawan disukai oleh siapa saja, terutama disukai oleh Allah. Banyak sekali perintah dalam Al-Qur’an atau hadis agar kaum muslimin gemar berinfak dan bersedekah. Selain ganjaran pahala melimpah, orang yang dermawan memperoleh rahmat Allah dan rezeki yang tidak pernah surut.
Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Kedermawanan beliau semakin meningkat di bulan Ramadan. Saking takjubnya para sahabat dengan kedermawanan Rasulullah, maka kedermawanan beliau di bulan Ramadan dikiaskan melebihi lembutnya angin yang berhembus, masyaAllah!
Jika kita berinfak atau bersedekah setiap hari selama bulan Ramadan, maka kebiasaan tersebut akan membekas dan menjadi kebiasaan permanen yang sangat positif. Jangan dilihat besar atau kecilnya jumlah uang yang kita sedekahkan. Yang sangat mahal adalah keberhasilan kita menjadi dermawan setiap hari.
Jamaah yang dimuliakan Allah
Allah swt. berfirman dalam Al-Qur’an mengenai orangorang yang dermawan:
“Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terangterangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (Q.S. Al-Baqarah: 274).
Selain itu, dalam firman-Nya, Allah juga mengingatkan betapa besar pahala infak dan sedekah sangat berlimpah. Allah berfirman:
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 261).
Jamaah yang dimuliakan Allah
Oleh karena itu, anjuran meneladani kedermawanan Rasulullah, terlebih di bulan Ramadan, tercantum dalam hadisnya.
Sesungguhnya Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala kebaikan. Dan kelembutan Beliau yang paling baik adalah saat bulan Ramadan ketika Jibril alaihissalam datang menemui Beliau. Dan Jibril Alaihissalam datang menemui Beliau pada setiap malam di bulan Ramadan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Apabila Jibril Alaihissalam datang menemui Beliau, maka Beliau adalah orang yang paling lembut dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berhembus”. (Muttafaq Alaih).
Maksud dari kedermawanan Rasululullah SAW melebihi lembutnya angin yang berhembus adalah:
“Menunjukkan sangat cepat dalam hal kedermawanan melebihi cepatnya angin ketika berhembus. Kedermawanan Nabi SAW juga memberikan manfaat yang menyeluruh seperti hembusan angin yang memberikan manfaat pada apa yang dilewatinya.”
Jamaah yang dimuliakan Allah
Orang dermawan dijamin tidak akan merasa takut dan sedih, terutama di akhirat. Al Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam tafsirnya, Mafatih Al-Ghaib menulis sebagai berikut:
“Sesungguhnya (ayat 274 Al-Baqarah) menunjukkan bahwa orang yang mendapat ganjaran sedekah tidak merasa ketakutan pada hari kiamat, hal ini dikuatkan dengan ayat Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar pada (hari kiamat),(Q,S. Al-Anbiya: 103)”
Jamaah yang dimuliakan Allah
Jangan lewatkan kesempatan di bulan Ramadan untuk meningkatkan kedermawanan dengan cara bersedekah atau beribfak serajin mungkin agar kita tetap menjadi dermawan setiap hari walaupun Ramadan telah pergi.
Kota Gorontalo – Memaksimalkan Kedermawanan di Bulan Ramadhan