Kota Gorontalo – Tips Mencegah Obesitas
- Biasakan makan dengan model piring makan T, yaitu setengah piring makan berisi sayuran, seperempat bagian berisi nasi, seperempat bagian diisi lauk-pauk
- batasi konsumsi gorengan dan lemak trans (margarin)
- Jadwal makan teratur, porsi sedikit
- tidak merokok dan minuman beralkohol
- tingkatkan konsumsi karbohidrat kompleks, dan batasi karbohidrat sederhana
- aneka ragam pangan, sayuran hijau, buah berwarna
- hindari konsumsi minuman bersoda
- buat target terukur untuk aktivitas fisik (contoh : jalan minimal 10 ribu langkah per hari)
- berfikir positif dan mengenali emosi makan
- batasi konsumsi jus buah
- timbang berat badan dan ukur lingkar perut secara teratur (lingkar perut wanita maksimal 80 cm, lingkar perut wanita maksimal 90 cm)
- melakukan aktifitas fisik atau olahraga secara, baik, benar, teratur, dan terukur.
- aktif bergabung dengan komunitas peduli obesitas dan saling mendukung satu sama lain.
Tips Mencegah Obesitas untuk Lanjut Usia (Lansia) > 60 tahun
- lakukan aktifitas fisik sesuai kemampuan
- konsumsi makanan sumber kalsium
- batasi konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak
Apa yang Harus Dilakukan Bila Anda Obesitas
Kenali emosi makan, hindari mengalihkan emosi dengan banyak makan pada saat marah, stres, bosan, dan lain-lain
Makanlah hanya pada saat merasa lapar bukan karena lapar mata.
Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari atau minimal 150 menit / minggu, seperti berjalan kaki minimal 10 ribu langkah per hari
Jenis latihan fisik yang dapat dilakukan:
- aerobik (naik sepeda, joggin, renang, golf, dll)
- anaerobik (senam pernafasan, karate, lompat tinggi, angkat berat) dengan frekuensi 3-5 kali seminggu dan durasi 40-60 menit
Latihan disesuaikan dengan denyut nadi maksimal menurut usia, kemudian dinaikkan secara bertahap
Ikuti prinsip latihan BBTT (baik, benar, teratur, dan terukur)
Istirahat / tidur dengan cukup (sekitar 6 – 8 jam), kurang tidur menyebabkan peluang untuk makan, dan waktu untuk beraktivitas fisik menjadi lebih sedikit.
Pola Makan yang Menyebabkan Obesitas
Pola makan yang menyebabkan obesitas :
- banyak mengkonsumsi makanan gorengan, berlemak, dan manis-manis
- makan dengan jumlah banyak dalam waktu singkat (terburu-buru)
- kurang makan sayur dan buah
- menghindari makan pagi sehingga menambah porsi makan siang dan makan malam
- makan berlebihan (porsi besar)
- sering makan, serta tidak teratur
- sering mengemil kudapan
Anjuran Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per Hari
Sesuai dengan Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji.
G4-G1-L5
Anjuran Konsumsi GULA per orang per hari adalah 10% dari total energi (200 kkal) atau setara dengan 4 sendok makan per orang per hari (50 gram).
Anjuran Konsumsi GARAM adalah 2000 mg natrium atau setara dengan Garam 1 sendok teh (sdt) per orang per hari (5 gram).
Anjuran Konsumsi LEMAK per orang per hari adalah 20-25% dari total energi (702 kkal) atau setara dengan Lemak 5 sendok makan per orang per hari (67 gram).
Label Pangan, apa yang perlu Anda ketahui?
Pesan Kesehatan – “Konsumsi Gula kurang dari 54gram, Garam kurang dari 2000miligram, dan lemak kurang dari 72 gram per orang per hari mencegah risiko Hipertensi, Stroke, Diabetes, dan Serangan Jantung”
Dengan mencermati pesan kesehatan tersebut masyarakat dapat membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak untuk terhindari dari penyakit tidak menular
Kebiasaan yang baik dalam pola makan sehat, diantaranya :
- budayakan minum air putih paling sedikit 8 gelas per hari atau kurang lebih 2 liter
- perbanyak konsumsi buah/sayur
- upayakan memilih sumber pangan segar dan diolah dengan cara direbus atau dikukus
- membatasi konsumsi kecap, saos, penyedap rasa, pemanis, pengawet, perasa yang bukan tambahan pangan alami
- budayakan membaca label sebelum memilih pangan siap saji.
Kunjungi media sosial Penyakit Tidak Menular Indonesia untuk mendapatkan informasi penting lainnya.
Sumber: https://p2p.kemkes.go.id/
Tips Mencegah Obesitas